Merantau ke Jepang (Part1)

Senin, 05 Februari 2018

Merantau ke Jepang (part 4/selesai)

Assalamualaikum

Setelah proses seleksi yang panjang di Indonesia. Kami akhirnya tiba di Jepang. Kami tiba di bandara Narita Tokyo pagi hari sekitar pukul 7 pagi. 8 jam berada didalam pesawat lumayan juga ya sobat,jetlag + badan jadi pegel-pegel.


Suhu pada saat itu sekitar 10 derajat celcius karena mulai memasuki musim dingin. Sobat bayangin saja suhu dalam kulkas ya kira-kira seperti itu.

Diluar bandara sudah menunggu petugas dari IMM Japan yang akan mengantar kami ke Yatsuka Training Center yang terletak di wilayah Saitama. Perjalanan sekitar 1 jam  menggunaan bis, saya gunakan untuk melihat pemandangan kota Tokyo yang biasa saya lihat di televisi.

WaaW..Gedung pencakar langit yang berjajar rapi, kedai ramen asli Jepang, kereta api warna warni, pejalan kaki yang menyemut, vending mesin (mesin penjual minum otomatis/jidouhanbaiki) yang hampir ada disetiap sudut jalan dan pengguna sepeda tidak tua dan muda. Meskipun Jepang merupakan negara dengan tingkat teknologi yang sudah maju, penduduknya masih banyak menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.

Hmm..memang menurut saya sepeda adalah salah satu transportasi terbaik dan tercanggih yang pernah manusia buat. sobat setuju??

Sesampainya di Yatsuka TC, sudah ada petugas dari IMM Indonesia yang menyambut kami untuk memberi pengarahan dan sosialisasi kepada kami. Juga untuk persiapan upacara pembukaan yang akan dihadiri oleh presiden IMM Japan.

Sebelum upacara pembukaan dimulai, kami dibagikan seragam kerja perusahaan masing-masing. Seragam ini harus kami gunakan selama jam belajar di training center dan ketika menuju perusahaan penerima.

Singkat kata,pembukaan training center angkatan 211 selesai. kami dibagi menjadi 3 kelas. Lamanya kami berada di Yatsuka training center yaitu 1 bulan saja.

Ternyata kenshusei Indonesia tidak sendiri. Ada juga kenshusei dari Thailand. Meskipun timnas sepakbola kami rival berat. Tapi justru kami malah akrab dengan kenshusei dari Thailand. Secara jumlahnya memang mereka tidak sebanyak kami dari Indonesia.. yeeyyy kita masih menang!!


Kehidupan sehari-hari di Yatsuka Training Center


Yatsuka Training Center adalah asrama yang biasa menampung calon tenaga kerja asing untuk ditraining terlebih dahulu sebelum dilepas ke perusahaan. Berisi ruang kelas, ruang makan, kamar tidur, ofuro (kamar mandi khas Jepang) dan ada taman kecil. Bangunannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil yang sedang-sedang sajaaa....tapi mampu menampung sekita 150 org lebih.



Tidak seperti di Cevest yang satu kamar diisi 8 orang, disini kami tidur sekamar berdua dengan tempat tidur bertingkat. Teman sekamar adalah teman satu perusahaan.

Yang akan merawat kami selama di training center adalah kami biasa menyebutnya Papa san dan Mama san (nama aslinya lupa). Ya, mereka adalah orang Jepang sepasang suami-istri kira-kira usianya sekitar 50 tahunan . Selama di training center segala keperluan harus melalui izin mereka.

Seperti meminjam alat kebersihan, meminta tisu toilet, meminta menu makanan untuk sarapan,makan siang/malam dan masih banyak lagi.


Kegiatan selama training center tidak banyak berbeda dengan pelatihan sewaktu di Indonesia. Hanya saja disini selain belajar lebih banyak sosialisasi, seperti ketenagakerjaan, tata cara kehidupan dan lainnya.

Jam belajar yaitu sesuai dengan jam bekerja dimulai pukul 8 sampai 5 sore. Kegiatan setelah jam belajar adalah bersih-bersih ruangan kelas, masuk ofuro, ugai (kumur-kumur menggunakan air garam) sebelum tidur, dan jam tidur.

Namun lain ceritanya jika sobat sedang menjalani hukuman, maka setelah jam belajar selesai sobat harus menjalankan hukuman yang diberi oleh papa san atau mama san. Seperti membersihkan toilet,taman, atau gudang.


Aktivitas sehari-hari


Selain mematangkan bahasa Jepang (di TC ini sensei nya sudah bukan orang Indonesia lagi loh sobat), kegiatan setelah jam belajar adalah yang menarik. contohnya apa??
mari kita bahas satu per satu

1. Mandi di ofuro

Yup,ofuro adalah kamar mandi khas Jepang yang didalamnya terdapat bak untuk berendam. Kalau ofuro untuk pemandian umum biasanya lebih besar.

Pertama kali masuk ofuro sangat canggung, karena sama sekali tidak boleh menggunakan baju sehelai pun,hanya membawa handuk kecil untuk menggosok-gosok badan.

Biasanya didalam ofuro terdapat shower untuk membilas badan sebelum dan sesudah berendam.

Waktu yang pas masuk ofuro adalah saat musim dingin, karena berendam menggunakan air panas.

2. Ugai (kumur-kumur dengan air garam sebelum tidur)

Kebiasaan ini mungkin bagi kita hanya dilakukan oleh anak kecil saja, tapi ternyata Ini dilakukan supaya kita tidak mudah terserang penyakit di musim dingin.

Kami berbaris dengan membawa gelas kecil untuk mengantri mendapat garam yang akan diberikan oleh yang bertugas pada saat itu,kemudian kami mengambil air dan kumur-kumur.

3. Meminjam alat kebersihan ke Papa dan Mama san

Setiap kenshusei memiliki tugas masing-masing,salah satunya yaitu meminjam alat kebersihan ke ruangannya papa san dan mama san untuk piket kelompok. Sobat harus berbaris antri dengan kenshusei lain. Jika bahasa yang sobat saat meminjam salah maka papa san akan menyuruh sobat untuk baris dari awal dan memperbaiki bahasa yang salah tadi.

4. Beli minuman di Jidouhanbaiki

Sobat pasti udah familiar kan dengan mesin penjual minuman otomatis yang biasa ada di stasiun, bandara atau tempat umum lainnya. Orang Jepang menyebutnya jidouhanbaiki atau jihanki. Mesin ini ada didalam TC, karena baru pertama melihat mesin ini bawaannya ingin pencet-pencet terus hehe... norak ya . Jadinya jajan terus deh hehehe...

Minuman favorit yang sering dibeli adalah sup jagung hangat. Karena musim dingin bawaannya laper mulu.

5. Hari Sabtu dan Minggu untuk Pesiar

Akhirnya saat yang ditunggu itu datang, ya...selama 2 minggu kami di TC belum pernah loh sobat kami jalan-jalan sekitar TC. Mungkin karena kami baru dan khawatir nyasar yaa.. Hari Sabtu dan Minggu di akhir bulan kami diizinkan untuk keluar. Secara berkelompok dan bergantian kami keluar untuk melihat lingkungan sekitar. Ada yang nongkrong di taman, melihat-lihat stasiun kereta (eki/駅),atau belanja di supermarket (suupaa/スーパー).

6. Antri telepon

Pada saat di TC kami belum punya hp, jadi untuk komunikasi kami pakai telepon kartu. Ada 2 unit telepon kartu, jadi kami harus antri dan waktu bicaranya pun dibatas karena kenshusei lain juga mau pakai. Dengan telepon kartu ini saya bisa nelpon ke ibu, pertama dengar suara saya sejak tiba d Jepang,langsung menangis karena lama banget ngabarinnya hehe...
Selain itu ada aerogram yang harganya murah hanya ¥90 seperti menulis surat biasa. Tiba di indonesia biasanya beberapa minggu.


Hari Terakhir di TC & Keberangkatan ke Perusahaan Penerima




1 bulan lamanya di Yatsuka TC ngga kerasa sobat. Eeh udah mau berpisah aja nih. Ya.. kami sudah siap dilepas (emang burung). Kami akan berpencar ke seluruh penjuru Jepang, ke tempat perusahaan dimana kami akan belajar dan bekerja.

Kami berfoto dan bersalaman sebelum keluar dari TC. Tidak hanya sesama kenshusei Indonesia saja. Tapi dengan kenshusei dari Thailand pun kami bersalaman dan berfoto-foto untuk kenang-kenangan. Karena 1 bulan lebih dari cukup untuk membuat kami akrab.

Dari Yatsuka TC, kami yang akan ditempatkan di wilayah Kansai ( Osaka, Kyoto, Nara, Mie, Shiga) menuju Stasiun Kereta Tokyo untuk naik kereta cepat (Shinkansen). Termasuk saya yang akan menuju prefektur Shiga.

Inilah pengalaman pertama kali saya naik kereta peluru super cepat. Gerbong dalamnya kaya kita sedang ada di pesawat loh sobat. Getaran lebih halus jika dibandingkan kereta biasa.

Saya bersama teman satu perusahaan yang bernama Nur Rohim turun di Stasiun Kyoto, dan disana sudah menunggu petugas IMM (orang Jepang) yang akan mempertemukan kami dengan orang perusahaan.

Orang perusahaan tersebut bernama Oya san, karena untuk menghormati saya panggil dengan tambahan sensei jadi Oya sensei. Segala keperluan akan dijelaskan oleh Oya sensei.

Oya sensei menjemput kami menggunakan mobil, waktu yang ditempuh dari Kyoto ke Shiga kurang lebih 2 jam.

Disini lah kemampuan bahasa Jepang yang sudah saya pelajari 5 bulan terakhir ini diuji. Selama perjalanan ngga mungkin kan diem-dieman.

Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan oleh Oya sensei. Demikian dengan saya dan Nur Rohim. Dengan bahasa Jepang seadanya kami mencoba ngobrol. Tapi Oya sensei juga ngerti koq kalau kami belum lancar bicara bahasa Jepang.

Kami langsung menuju pabrik tempat kami bekerja, tapi tidak langsung bekerja hanya untuk diperlihatkan suasana pabrik dan dikenalkan dengan karyawan disana. Juga berkenalan dengan kenshusei senior dari Indonesia (senpai).

Setelah dari pabrik kami menuju asrama untuk istirahat karena besoknya langsung bekerja. Karena saya dan Nur Rohim belum ada makanan nih sobat. Oya sensei mengajak kami ke supermarket untuk beli makanan.

Dari makanan yang disajikan semuanya makanan Jepang loh sobat (yaiya lah kan di Jepang). Karena perlu adaptasi untuk makanan, saya pilih makanan yang cukup familiar dan pernah makan yaitu Sushi.

Begitu sampai di asrama, suasana terlihat sepi dan tidak ada suara. Ternyata penghuninya sedang pada tidur (kenshusei shift malam yang sedang istirahat). Di asrama ada 7 orang kenshusei semuanya dari Indonesia.

Tidak lama datang seorang yang menghampiri kami untuk memberi tahu kamar yang bisa digunakan, kulkas yang bisa dipakai dan keperluan lainnya.

Namanya Dian, saya panggilnya senpai Dian. Sudah 2 tahun menjadi kenshusei, dia yang menjelaskan segala keperluan di asrama.

Setelah saya dan Nur Rohim masing-masing dapat kamar. Kami merapihkan barang-barang dan beristirahat untuk hari pertama bekerja besoknya. Waktu itu sudah masuk bulan Desember, berarti sudah masuk musim dingin. Siap-siap untuk hari yang berat.

Bagaimana sobat,semoga cerita Merantau ke Jepang dari part 1 sampai selesai ini menarik ya. Saya akan posting cerita atau artikel tentang Jepang lainnya yang seru untuk dibaca... jadi jangan pindah channel ya hehe...

Wassalamualaikum

































2 komentar:

  1. Selamat siang, kalo boleh tau. Bisa magang dijepang ini dari LPK mana ya.?
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, bisa magang ini cukup daftar program yang diadakan oleh Disnaker dan IM Japan. Bisa kunjungi ke disnaker terdekat mba

      Hapus

"Silakan komentar dengan bijak, sopan, dan tidak berbau SARA"

Belajar Memahami Pekerjaan

Assalamualaikum.. Akhirnya mulai ng-blog lagi nih, setelah berbulan-bulan buka blog cuma diliatin doang. Sempet bingung mau posting apa s...